Hak Cipta Demak Kaligrafi. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 28 Oktober 2013

Renungan

1KALI MENINGGALKAN SHOLAT = 28.800.000 HARI ,DI NERAKA

Dalam suatu hadits dikatakan: Rasulullah saw. bersabda” Barang siapa meninggalkan sholat hingga lewat waktunya, lalu ia mengqadhanya, maka ia akan disiksa di neraka selama satu huqub. Satu huqup sama dengan delapan puluh tahun dan satu tahun terdiri dari 360 hari, dan ukuran sehari (di akhirat) adalah seribu tahun (di dunia) (dari hitungan ini satu huqup sama dengan 28.800.000 tahun.” (Majaalisil-abraar)

Dari segi bahasa, huqub artinya waktu yang sangat panjang. Tetapi menurut kebanyakan hadits, huqub artinya masa di atas delapan puluh tahun. Demikian perhitungan yang di tulis dalam Durrul-Mantsur berdasarkan beberapa riwayat. Ali r.a. pernah bertanya kepada Hilal Hijri rah.a., “Berapa lamakah satu huqub itu?”Hilal Hijri rah.. menjawab, “satu huqub adalah delapan puluh tahun, dan setahun itu dua belas bulan, dan setiap bulannya terdiri dari tiga puluh hari, dan setiap harinya sama dengan seribu tahun.”

Abdullah bin Mas’ud r.a meriwayatkan dengan shahih bahwa satu huqub adalah delapan puluh tahun. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda, “satu huqup adalah delapan puluh tahun, dan satu tahun terdiri dari 360 hari, dan satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun perhitungan di dunia ini.” Juga diriwayatkan oleh Abdullah bin Uma r.huma, ia berkata, “Hendaknya seseorang tidak merasa tenang bahwa sengan adanya iman, suatu saat psti keluar dari neraka. Memang, setelh di bakar 28.800.000 tahun ia akan keluar, dengan catatan, tidak ada hal lain yang membuatnya tinggal lebih lama di neraka. Masih banyak lagi tentang riwayat satu huqub tesebut. Mungkin bergantung pada keadaan orangnya, bisa berkurang atau bertambah.”

Dalam Qurratul-’Uyuun, Abu Laits Samarqandi rah.a menyebutkan sebuh hadits Nabi saw. bahwa barang siapa sengaja meninggalkan sholat fardhu, walaupun hanya satu sholat, maka akan tertulis namanya di pintu neraka yang harus ia masuki. Dari Ibnu Abbas r.huma, Rasulullah pernah berdo’a, “Ya Allah, jangan jadikan salah seorang di antara kami termasuk dalam golongan orang-orang yang sengsara dan celaka.” Lalu beliau bertanya, “Tahukah kamu, siapakah orang yang sengsara dan celaka itu?” Jawab para sahabat r.hum, “Engkau lebih tahu Yaa Rasulullah.” sabda beliau,” orang yang sengsara ialah orang yang meninggalkan sholatnya. Di dalam Islam, mereka tidak akan mendapatkan apa pun.”

Disebutkan dalam hadits yang lain, “Barang siapa meninggalkan sholat tanpa alasan syar’i, maka pada Hari kiamat Allah tidak akan mempedulikannya, bahkan Allah akan menyiksanya dengan adzab yang sangat pedih.”

Hadits lainnya juga menyebutkan.” Ada sepuluh orang yang akan di siksa sangat keras, di antaranya adalah orang yang meninggalkn sholat. Tangan mereka akan di belenggu, mulut mereka dikunci, dan para malaikat terus-menerus memukuli mereka dari depan dan dari belakang. Surga berkata kepada mereka, ‘ Kamu tidak memiliki hubungan apapun denganku. Aku bukan untuk orang sepertimu dan kamu bukan untukku.’ Jahannam berkata, ‘ Mari, kemari, mendekatlah kepadaku, kamu untukku, dan aku untukmu.’ Dalam hadits lain diriwayatkanbahwa di nerak terdapat suatu lembah yang bernama Lam-lam. Didalamnya ada seekor ular yang sangat besar, sebesar leher unta, dan panjangnya seperti sebulan perjalanan. Ular itu diciptakan untuk menyiksa orang-orang yang meninggalkan sholat. Hadits lain menyebutkan bahwa di neraka ada sebuah lembah bernama ,Jubbul-Hazan di dalamnya ada rumah-rumah kalajengking. Seekor kalajengking lebih besar daripada keledai. Dan kalajengking itu di ciptakan untuk menyiksa orang-orang yang meninggalkan sholat. Memang, Allah swt. dengan mudah akan mengampuni dosa hamba-nya, tetapi siapakah yang dapat menjamin bahwa Allah swt. akan mengampuni kita??

Di dalam Az-Zawajir, Inbu Hajar rah.a menulis, ” Seorang wanita meninggal dunia, lalu saudara lak-lakinya ikut dalam pengebimiannya. Ketika penguburan, dompetnya terjatuh dan masuk ke dalam liang kubur. Saat itu ia tidak memperhatikannya, tetapij kemudian ia teringat. Diam-diam, ia pergi ke kubur saudara perempuannya itu untuk mengambil dompetnya. Baru saja kubur itu di buka, terlihat kobaran api memenuhi kubur itu. Lalun ia mengadukan kepada ibunya sambil menangis dan meminta penjelasan mengenai kejadian tersebut, “Mengapa hal itu terjadi?” Jawab ibunya, “Saudara perempuanmu selalu malas mengerjakan sholat dan selalu mengqadha sholatnya.

” Semoga Allah swt. menjaga kita dari perbuatan tersebut. Amiiiin.

Dari segi bahasa, huqub artinya waktu yang sangat panjang. Tetapi menurut kebanyakan hadits, huqub artinya masa di atas delapan puluh tahun. Demikian perhitungan yang di tulis dalam Durrul-Mantsur berdasarkan beberapa riwayat. Ali r.a. pernah bertanya kepada Hilal Hijri rah.a., “Berapa lamakah satu huqub itu?”Hilal Hijri rah.. menjawab, “satu huqub adalah delapan puluh tahun, dan setahun itu dua belas bulan, dan setiap bulannya terdiri dari tiga puluh hari, dan setiap harinya sama dengan seribu tahun.”
Abdullah bin Mas’ud r.a meriwayatkan dengan shahih bahwa satu huqub adalah delapan puluh tahun. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda, “satu huqup adalah delapan puluh tahun, dan satu tahun terdiri dari 360 hari, dan satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun perhitungan di dunia ini.” Juga diriwayatkan oleh Abdullah bin Uma r.huma, ia berkata, “Hendaknya seseorang tidak merasa tenang bahwa sengan adanya iman, suatu saat psti keluar dari neraka. Memang, setelh di bakar 28.800.000 tahun ia akan keluar, dengan catatan, tidak ada hal lain yang membuatnya tinggal lebih lama di neraka. Masih banyak lagi tentang riwayat satu huqub tesebut. Mungkin bergantung pada keadaan orangnya, bisa berkurang atau bertambah.”
Dalam Qurratul-’Uyuun, Abu Laits Samarqandi rah.a menyebutkan sebuh hadits Nabi saw. bahwa barang siapa sengaja meninggalkan sholat fardhu, walaupun hanya satu sholat, maka akan tertulis namanya di pintu neraka yang harus ia masuki. Dari Ibnu Abbas r.huma, Rasulullah pernah berdo’a, “Ya Allah, jangan jadikan salah seorang di antara kami termasuk dalam golongan orang-orang yang sengsara dan celaka.” Lalu beliau bertanya, “Tahukah kamu, siapakah orang yang sengsara dan celaka itu?” Jawab para sahabat r.hum, “Engkau lebih tahu Yaa Rasulullah.” sabda beliau,” orang yang sengsara ialah orang yang meninggalkan sholatnya. Di dalam Islam, mereka tidak akan mendapatkan apa pun.”
Disebutkan dalam hadits yang lain, “Barang siapa meninggalkan sholat tanpa alasan syar’i, maka pada Hari kiamat Allah tidak akan mempedulikannya, bahkan Allah akan menyiksanya dengan adzab yang sangat pedih.”
Hadits lainnya juga menyebutkan.” Ada sepuluh orang yang akan di siksa sangat keras, di antaranya adalah orang yang meninggalkn sholat. Tangan mereka akan di belenggu, mulut mereka dikunci, dan para malaikat terus-menerus memukuli mereka dari depan dan dari belakang. Surga berkata kepada mereka, ‘ Kamu tidak memiliki hubungan apapun denganku. Aku bukan untuk orang sepertimu dan kamu bukan untukku.’ Jahannam berkata, ‘ Mari, kemari, mendekatlah kepadaku, kamu untukku, dan aku untukmu.’ Dalam hadits lain diriwayatkanbahwa di nerak terdapat suatu lembah yang bernama Lam-lam. Didalamnya ada seekor ular yang sangat besar, sebesar leher unta, dan panjangnya seperti sebulan perjalanan. Ular itu diciptakan untuk menyiksa orang-orang yang meninggalkan sholat. Hadits lain menyebutkan bahwa di neraka ada sebuah lembah bernama ,Jubbul-Hazan di dalamnya ada rumah-rumah kalajengking. Seekor kalajengking lebih besar daripada keledai. Dan kalajengking itu di ciptakan untuk menyiksa orang-orang yang meninggalkan sholat. Memang, Allah swt. dengan mudah akan mengampuni dosa hamba-nya, tetapi siapakah yang dapat menjamin bahwa Allah swt. akan mengampuni kita??
Di dalam Az-Zawajir, Inbu Hajar rah.a menulis, ” Seorang wanita meninggal dunia, lalu saudara lak-lakinya ikut dalam pengebimiannya. Ketika penguburan, dompetnya terjatuh dan masuk ke dalam liang kubur. Saat itu ia tidak memperhatikannya, tetapij kemudian ia teringat. Diam-diam, ia pergi ke kubur saudara perempuannya itu untuk mengambil dompetnya. Baru saja kubur itu di buka, terlihat kobaran api memenuhi kubur itu. Lalun ia mengadukan kepada ibunya sambil menangis dan meminta penjelasan mengenai kejadian tersebut, “Mengapa hal itu terjadi?” Jawab ibunya, “Saudara perempuanmu selalu malas mengerjakan sholat dan selalu mengqadha sholatnya.
” Semoga Allah swt. menjaga kita dari perbuatan tersebut. Amiiiin.

Rabu, 04 September 2013






Kisah Lengkap Pemuda Ashabul Kahfi: Keagungan Allah, Kehebatan Ali, Kecerdasan Tamlikha

*


Dalam surat Al-Kahfi, Allah SWT menceritakan tiga kisah masa lalu, yaitu kisah Ashabul Kahfi, kisah pertemuan nabi Musa as dan nabi Khaidir as serta kisah Dzulqarnain. Kisah Ashabul Kahfi mendapat perhatian lebih dengan digunakan sebagai nama surat dimana terdapat tiga kisah tersebut. Hal ini tentu bukan kebetulan semata, tapi karena kisah Ashabul Kahfi, seperti juga kisah dalam al-Quran lainnya, bukan merupakan kisah semata, tapi juga terdapat banyak pelajaran (ibrah) didalamnya.
Ashabul Kahfi adalah nama sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa as. Mereka hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian.
Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al-Quran al-’Adzim; jilid:3 ; hal.67-71).
Berikut adalah kisah Ashabul Kahfi (Penghuni Gua) yang ditafsir secara jelas jalan ceritanya. Penulis kitab Fadha’ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah (jilid II, halaman 291-300), mengetengahkan suatu riwayat yang dikutip dari kitab Qishashul Anbiya. Riwayat tersebut berkaitan dengan tafsir ayat 10 Surah Al-Kahfi:
“(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a: “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (QS al-Kahfi:10)



Dengan panjang lebar kitab Qishashul Anbiya mulai dari halaman 566 meriwayatkan sebagai berikut:
Di kala Umar Ibnul Khattab memangku jabatan sebagai Amirul Mukminin, pernah datang kepadanya beberapa orang pendeta Yahudi. Mereka berkata kepada Khalifah: “Hai Khalifah Umar, anda adalah pemegang kekuasaan sesudah Muhammad dan sahabatnya, Abu Bakar. Kami hendak menanyakan beberapa masalah penting kepada anda. Jika anda dapat memberi jawaban kepada kami, barulah kami mau mengerti bahwa Islam merupakan agama yang benar dan Muhammad benar-benar seorang Nabi. Sebaliknya, jika anda tidak dapat memberi jawaban, berarti bahwa agama Islam itu bathil dan Muhammad bukan seorang Nabi.”
“Silahkan bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan,” sahut Khalifah Umar.
“Jelaskan kepada kami tentang induk kunci (gembok) mengancing langit, apakah itu?” Tanya pendeta-pendeta itu, memulai pertanyaan-pertanyaannya. “Terangkan kepada kami tentang adanya sebuah kuburan yang berjalan bersama penghuninya, apakah itu? Tunjukkan kepada kami tentang suatu makhluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya, tetapi ia bukan manusia dan bukan jin! Terangkan kepada kami tentang lima jenis makhluk yang dapat berjalan di permukaan bumi, tetapi makhluk-makhluk itu tidak dilahirkan dari kandungan ibu atau atau induknya! Beritahukan kepada kami apa yang dikatakan oleh burung puyuh (gemak) di saat ia sedang berkicau! Apakah yang dikatakan oleh ayam jantan di kala ia sedang berkokok! Apakah yang dikatakan oleh kuda di saat ia sedang meringkik? Apakah yang dikatakan oleh katak di waktu ia sedang bersuara? Apakah yang dikatakan oleh keledai di saat ia sedang meringkik? Apakah yang dikatakan oleh burung pipit pada waktu ia sedang berkicau?”
Khalifah Umar menundukkan kepala untuk berfikir sejenak, kemudian berkata: “Bagi Umar, jika ia menjawab ‘tidak tahu’ atas pertanyaan-pertanyaan yang memang tidak diketahui jawabannya, itu bukan suatu hal yang memalukan!”
Mendengar jawaban Khalifah Umar seperti itu, pendeta-pendeta Yahudi yang bertanya berdiri melonjak-lonjak kegirangan, sambil berkata: “Sekarang kami bersaksi bahwa Muhammad memang bukan seorang Nabi, dan agama Islam itu adalah bathil!”
Salman Al-Farisi yang saat itu hadir, segera bangkit dan berkata kepada pendeta-pendeta Yahudi itu: “Kalian tunggu sebentar!”
Ia cepat-cepat pergi ke rumah Ali bin Abi Thalib. Setelah bertemu, Salman berkata: “Ya Abal Hasan, selamatkanlah agama Islam!”
Imam Ali r.a. bingung, lalu bertanya: “Mengapa?”
Salman kemudian menceritakan apa yang sedang dihadapi oleh Khalifah Umar Ibnul Khattab. Imam Ali segera saja berangkat menuju ke rumah Khalifah Umar, berjalan lenggang memakai burdah (selembar kain penutup punggung atau leher) peninggalan Rasul Allah s.a.w. Ketika Umar melihat Ali bin Abi Thalib datang, ia bangun dari tempat duduk lalu buru-buru memeluknya, sambil berkata: “Ya Abal Hasan, tiap ada kesulitan besar, engkau selalu kupanggil!”
Setelah berhadap-hadapan dengan para pendeta yang sedang menunggu-nunggu jawaban itu, Ali bin Abi Thalib herkata: “Silakan kalian bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan. Rasul Allah s.a.w. sudah mengajarku seribu macam ilmu, dan tiap jenis dari ilmu-ilmu itu mempunyai seribu macam cabang ilmu!”
Pendeta-pendeta Yahudi itu lalu mengulangi pertanyaan-pertanyaan mereka. Sebelum menjawab, Ali bin Abi Thalib berkata: “Aku ingin mengajukan suatu syarat kepada kalian, yaitu jika ternyata aku nanti sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian sesuai dengan yang ada di dalam Taurat, kalian supaya bersedia memeluk agama kami dan beriman!”
“Ya baik!” jawab mereka.
“Sekarang tanyakanlah satu demi satu,” kata Ali bin Abi Thalib.
Mereka mulai bertanya: “Apakah induk kunci (gembok) yang mengancing pintu-pintu langit?”
“Induk kunci itu,” jawab Ali bin Abi Thalib, “ialah syirik kepada Allah. Sebab semua hamba Allah, baik pria maupun wanita, jika ia bersyirik kepada Allah, amalnya tidak akan dapat naik sampai ke hadhirat Allah!”
Para pendeta Yahudi bertanya lagi: “Anak kunci apakah yang dapat membuka pintu-pintu langit?”
Ali bin Abi Thalib menjawab: “Anak kunci itu ialah kesaksian (syahadat) bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah!”
Para pendeta Yahudi itu saling pandang di antara mereka, sambil berkata: “Orang itu benar juga!” Mereka bertanya lebih lanjut: “Terangkanlah kepada kami tentang adanya sebuah kuburan yang dapat berjalan bersama penghuninya!”
“Kuburan itu ialah ikan hiu (hut) yang menelan Nabi Yunus putera Matta,” jawab Ali bin Abi Thalib. “Nabi Yunus as. dibawa keliling ketujuh samudera!”
Pendeta-pendeta itu meneruskan pertanyaannya lagi: “Jelaskan kepada kami tentang makhluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya, tetapi makhluk itu bukan manusia dan bukan jin!”
Ali bin Abi Thalib menjawab: “Makhluk itu ialah semut Nabi Sulaiman putera Nabi Dawud alaihimas salam. Semut itu berkata kepada kaumnya: “Hai para semut, masuklah ke dalam tempat kediaman kalian, agar tidak diinjak-injak oleh Sulaiman dan pasukan-nya dalam keadaan mereka tidak sadar!”
Para pendeta Yahudi itu meneruskan pertanyaannya: “Beritahukan kepada kami tentang lima jenis makhluk yang berjalan di atas permukaan bumi, tetapi tidak satu pun di antara makhluk-makhluk itu yang dilahirkan dari kandungan ibunya atau induknya!”
Ali bin Abi Thalib menjawab: “Lima makhluk itu ialah, pertama, Adam. Kedua, Hawa. Ketiga, Unta Nabi Shaleh. Keempat, Domba Nabi Ibrahim. Kelima, Tongkat Nabi Musa (yang menjelma menjadi seekor ular).”
Dua di antara tiga orang pendeta Yahudi itu setelah mendengar jawaban-jawaban serta penjelasan yang diberikan oleh Imam Ali r.a. lalu mengatakan: “Kami bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah!”
Tetapi seorang pendeta lainnya, bangun berdiri sambil berkata kepada Ali bin Abi Thalib: “Hai Ali, hati teman-temanku sudah dihinggapi oleh sesuatu yang sama seperti iman dan keyakinan mengenai benarnya agama Islam. Sekarang masih ada satu hal lagi yang ingin kutanyakan kepada anda.”
“Tanyakanlah apa saja yang kau inginkan,” sahut Imam Ali.
“Coba terangkan kepadaku tentang sejumlah orang yang pada zaman dahulu sudah mati selama 309 tahun, kemudian dihidupkan kembali oleh Allah. Bagaimana hikayat tentang mereka itu?” Tanya pendeta tadi.



Ali bin Ali Thalib menjawab: “Hai pendeta Yahudi, mereka itu ialah para penghuni gua. Hikayat tentang mereka itu sudah dikisahkan oleh Allah s.w.t. kepada Rasul-Nya. Jika engkau mau, akan kubacakan kisah mereka itu.”
Pendeta Yahudi itu menyahut: “Aku sudah banyak mendengar tentang Qur’an kalian itu! Jika engkau memang benar-benar tahu, coba sebutkan nama-nama mereka, nama ayah-ayah mereka, nama kota mereka, nama raja mereka, nama anjing mereka, nama gunung serta gua mereka, dan semua kisah mereka dari awal sampai akhir!”
Ali bin Abi Thalib kemudian membetulkan duduknya, menekuk lutut ke depan perut, lalu ditopangnya dengan burdah yang diikatkan ke pinggang. Lalu ia berkata: “Hai saudara Yahudi, Muhammad Rasul Allah s.a.w. kekasihku telah menceritakan kepadaku, bahwa kisah itu terjadi di negeri Romawi, di sebuah kota bernama Aphesus, atau disebut juga dengan nama Tharsus. Tetapi nama kota itu pada zaman dahulu ialah Aphesus (Ephese). Baru setelah Islam datang, kota itu berubah nama menjadi Tharsus (Tarse, sekarang terletak di dalam wilayah Turki).
Penduduk negeri itu dahulunya mempunyai seorang raja yang baik. Setelah raja itu meninggal dunia, berita kematiannya didengar oleh seorang raja Persia bernama Diqyanius. Ia seorang raja kafir yang amat congkak dan dzalim. Ia datang menyerbu negeri itu dengan kekuatan pasukannya, dan akhirnya berhasil menguasai kota Aphesus. Olehnya kota itu dijadikan ibukota kerajaan, lalu dibangunlah sebuah Istana.”
Baru sampai di situ, pendeta Yahudi yang bertanya itu berdiri, terus bertanya: “Jika engkau benar-benar tahu, coba terangkan kepadaku bentuk Istana itu, bagaimana serambi dan ruangan-ruangannya!”
Ali bin Abi Thalib menerangkan: “Hai saudara Yahudi, raja itu membangun istana yang sangat megah, terbuat dari batu marmar. Panjangnya satu farsakh (= kl 8 km) dan lebarnya pun satu farsakh. Pilar-pilarnya yang berjumlah seribu buah, semuanya terbuat dari emas, dan lampu-lampu yang berjumlah seribu buah, juga semuanya terbuat dari emas. Lampu-lampu itu bergelantungan pada rantai-rantai yang terbuat dari perak. Tiap malam apinya dinyalakan dengan sejenis minyak yang harum baunya. Di sebelah timur serambi dibuat lubang-lubang cahaya sebanyak seratus buah, demikian pula di sebelah baratnya. Sehingga matahari sejak mulai terbit sampai terbenam selalu dapat menerangi serambi.
Raja itu pun membuat sebuah singgasana dari emas. Panjangnya 80 hasta dan lebarnya 40 hasta. Di sebelah kanannya tersedia 80 buah kursi, semuanya terbuat dari emas. Di situlah para hulubalang kerajaan duduk. Di sebelah kirinya juga disediakan 80 buah kursi terbuat dari emas, untuk duduk para pepatih dan penguasa-penguasa tinggi lainnya. Raja duduk di atas singgasana dengan mengenakan mahkota di atas kepala.”
Sampai di situ pendeta yang bersangkutan berdiri lagi sambil berkata: “Jika engkau benar-benar tahu, coba terangkan kepadaku dari apakah mahkota itu dibuat?”
“Hai saudara Yahudi,” kata Imam Ali menerangkan, “mahkota raja itu terbuat dari kepingan-kepingan emas, berkaki 9 buah, dan tiap kakinya bertaburan mutiara yang memantulkan cahaya laksana bintang-bintang menerangi kegelapan malam.
Raja itu juga mempunyai 50 orang pelayan, terdiri dari anak-anak para hulubalang. Semuanya memakai selempang dan baju sutera berwarna merah. Celana mereka juga terbuat dari sutera berwarna hijau. Semuanya dihias dengan gelang-gelang kaki yang sangat indah. Masing-masing diberi tongkat terbuat dari emas. Mereka harus berdiri di belakang raja.
Selain mereka, raja juga mengangkat 6 orang, terdiri dari anak-anak para cendekiawan, untuk dijadikan menteri-menteri atau pembantu-pembantunya. Raja tidak mengambil suatu keputusan apa pun tanpa berunding lebih dulu dengan mereka. Enam orang pembantu itu selalu berada di kanan kiri raja, tiga orang berdiri di sebelah kanan dan yang tiga orang lainnya berdiri di sebelah kiri.”
Pendeta yang bertanya itu berdiri lagi. Lalu berkata: “Hai Ali, jika yang kau katakan itu benar, coba sebutkan nama enam orang yang menjadi pembantu-pembantu raja itu!”
Menanggapi hal itu, Imam Ali r.a. menjawab: “Kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa tiga orang yang berdiri di sebelah kanan raja, masing-masing bernama Tamlikha, Miksalmina, dan Mikhaslimina. Adapun tiga orang pembantu yang berdiri di sebelah kiri, masing-masing bernama Martelius, Casitius dan Sidemius. Raja selalu berunding dengan mereka mengenai segala urusan.
Tiap hari setelah raja duduk dalam serambi istana dikerumuni oleh semua hulubalang dan para punggawa, masuklah tiga orang pelayan menghadap raja. Seorang diantaranya membawa piala emas penuh berisi wewangian murni.
Seorang lagi membawa piala perak penuh berisi air sari bunga. Sedang yang seorangnya lagi membawa seekor burung. Orang yang membawa burung ini kemudian mengeluarkan suara isyarat, lalu burung itu terbang di atas piala yang berisi air sari bunga. Burung itu berkecimpung di dalamnya dan setelah itu ia mengibas-ngibaskan sayap serta bulunya, sampai sari-bunga itu habis dipercikkan ke semua tempat sekitarnya.
Kemudian si pembawa burung tadi mengeluarkan suara isyarat lagi. Burung itu terbang pula. Lalu hinggap di atas piala yang berisi wewangian murni. Sambil berkecimpung di dalamnya, burung itu mengibas-ngibaskan sayap dan bulunya, sampai wewangian murni yang ada dalam piala itu habis dipercikkan ke tempat sekitarnya. Pembawa burung itu memberi isyarat suara lagi. Burung itu lalu terbang dan hinggap di atas mahkota raja, sambil membentangkan kedua sayap yang harum semerbak di atas kepala raja.
Demikianlah raja itu berada di atas singgasana kekuasaan selama tiga puluh tahun. Selama itu ia tidak pernah diserang penyakit apa pun, tidak pernah merasa pusing kepala, sakit perut, demam, berliur, berludah atau pun beringus. Setelah sang raja merasa diri sedemikian kuat dan sehat, ia mulai congkak, durhaka dan dzalim. Ia mengaku-aku diri sebagai “tuhan” dan tidak mau lagi mengakui adanya Allah s.w.t.
Raja itu kemudian memanggil orang-orang terkemuka dari rakyatnya. Barang siapa yang taat dan patuh kepadanya, diberi pakaian dan berbagai macam hadiah lainnya. Tetapi barang siapa yang tidak mau taat atau tidak bersedia mengikuti kemauannya, ia akan segera dibunuh. Oleh sebab itu semua orang terpaksa mengiakan kemauannya. Dalam masa yang cukup lama, semua orang patuh kepada raja itu, sampai ia disembah dan dipuja. Mereka tidak lagi memuja dan menyembah Allah s.w.t.
Pada suatu hari perayaan ulang-tahunnya, raja sedang duduk di atas singgasana mengenakan mahkota di atas kepala, tiba-tiba masuklah seorang hulubalang memberi tahu, bahwa ada balatentara asing masuk menyerbu ke dalam wilayah kerajaannya, dengan maksud hendak melancarkan peperangan terhadap raja. Demikian sedih dan bingungnya raja itu, sampai tanpa disadari mahkota yang sedang dipakainya jatuh dari kepala.
Kemudian raja itu sendiri jatuh terpelanting dari atas singgasana. Salah seorang pembantu yang berdiri di sebelah kanan –seorang cerdas yang bernama Tamlikha– memperhatikan keadaan sang raja dengan sepenuh fikiran. Ia berfikir, lalu berkata di dalam hati: “Kalau Diqyanius itu benar-benar tuhan sebagaimana menurut pengakuannya, tentu ia tidak akan sedih, tidak tidur, tidak buang air kecil atau pun air besar. Itu semua bukanlah sifat-sifat Tuhan.”
Enam orang pembantu raja itu tiap hari selalu mengadakan pertemuan di tempat salah seorang dari mereka secara bergiliran. Pada satu hari tibalah giliran Tamlikha menerima kunjungan lima orang temannya. Mereka berkumpul di rumah Tamlikha untuk makan dan minum, tetapi Tamlikha sendiri tidak ikut makan dan minum. Teman-temannya bertanya: “Hai Tamlikha, mengapa engkau tidak mau makan dan tidak mau minum?”
“Teman-teman,” sahut Tamlikha, “hatiku sedang dirisaukan oleh sesuatu yang membuatku tidak ingin makan dan tidak ingin minum, juga tidak ingin tidur.”
Teman-temannya mengejar: “Apakah yang merisaukan hatimu, hai Tamlikha?”
“Sudah lama aku memikirkan soal langit,” ujar Tamlikha menjelaskan.”
Aku lalu bertanya pada diriku sendiri: ‘siapakah yang mengangkatnya ke atas sebagai atap yang senantiasa aman dan terpelihara, tanpa gantungan dari atas dan tanpa tiang yang menopangnya dari bawah?
Siapakah yang menjalankan matahari dan bulan di langit itu?
Siapakah yang menghias langit itu dengan bintang-bintang bertaburan?’ Kemudian kupikirkan juga bumi ini: ‘Siapakah yang membentang dan menghamparkan-nya di cakrawala?
Siapakah yang menahannya dengan gunung-gunung raksasa agar tidak goyah, tidak goncang dan tidak miring?’ Aku juga lama sekali memikirkan diriku sendiri: ‘Siapakah yang mengeluarkan aku sebagai bayi dari perut ibuku? Siapakah yang memelihara hidupku dan memberi makan kepadaku? Semuanya itu pasti ada yang membuat, dan sudah tentu bukan Diqyanius’…”
Teman-teman Tamlikha lalu bertekuk lutut di hadapannya. Dua kaki Tamlikha diciumi sambil berkata: “Hai Tamlikha dalam hati kami sekarang terasa sesuatu seperti yang ada di dalam hatimu. Oleh karena itu, baiklah engkau tunjukkan jalan keluar bagi kita semua!”
“Saudara-saudara,” jawab Tamlikha, “baik aku maupun kalian tidak menemukan akal selain harus lari meninggalkan raja yang dzalim itu, pergi kepada Raja pencipta langit dan bumi!”
“Kami setuju dengan pendapatmu,” sahut teman-temannya.
Tamlikha lalu berdiri, terus beranjak pergi untuk menjual buah kurma, dan akhirnya berhasil mendapat uang sebanyak 3 dirham. Uang itu kemudian diselipkan dalam kantong baju. Lalu berangkat berkendaraan kuda bersama-sama dengan lima orang temannya.
Setelah berjalan 3 mil jauhnya dari kota, Tamlikha berkata kepada teman-temannya: “Saudara-saudara, kita sekarang sudah terlepas dari raja dunia dan dari kekuasaannya. Sekarang turunlah kalian dari kuda dan marilah kita berjalan kaki. Mudah-mudahan Allah akan memudahkan urusan kita serta memberikan jalan keluar.”
Mereka turun dari kudanya masing-masing. Lalu berjalan kaki sejauh 7 farsakh, sampai kaki mereka bengkak berdarah karena tidak biasa berjalan kaki sejauh itu.
Tiba-tiba datanglah seorang penggembala menyambut mereka. Kepada penggembala itu mereka bertanya: “Hai penggembala, apakah engkau mempunyai air minum atau susu?”
“Aku mempunyai semua yang kalian inginkan,” sahut penggembala itu. “Tetapi kulihat wajah kalian semuanya seperti kaum bangsawan. Aku menduga kalian itu pasti melarikan diri. Coba beritahukan kepadaku bagaimana cerita perjalanan kalian itu!”
“Ah…, susahnya orang ini,” jawab mereka. “Kami sudah memeluk suatu agama, kami tidak boleh berdusta. Apakah kami akan selamat jika kami mengatakan yang sebenarnya?”
“Ya,” jawab penggembala itu.
Tamlikha dan teman-temannya lalu menceritakan semua yang terjadi pada diri mereka. Mendengar cerita mereka, penggembala itu segera bertekuk lutut di depan mereka, dan sambil menciumi kaki mereka, ia berkata: “Dalam hatiku sekarang terasa sesuatu seperti yang ada dalam hati kalian. Kalian berhenti sajalah dahulu di sini. Aku hendak mengembalikan kambing-kambing itu kepada pemiliknya. Nanti aku akan segera kembali lagi kepada kalian.”
Tamlikha bersama teman-temannya berhenti. Penggembala itu segera pergi untuk mengembalikan kambing-kambing gembalaannya. Tak lama kemudian ia datang lagi berjalan kaki, diikuti oleh seekor anjing miliknya.”
Waktu cerita Imam Ali sampai di situ, pendeta Yahudi yang bertanya melonjak berdiri lagi sambil berkata: “Hai Ali, jika engkau benar-benar tahu, coba sebutkan apakah warna anjing itu dan siapakah namanya?”
“Hai saudara Yahudi,” kata Ali bin Abi Thalib memberitahukan, “kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa anjing itu berwarna kehitam-hitaman dan bernama Qithmir.
Ketika enam orang pelarian itu melihat seekor anjing, masing-masing saling berkata kepada temannya: kita khawatir kalau-kalau anjing itu nantinya akan membongkar rahasia kita! Mereka minta kepada penggembala supaya anjing itu dihalau saja dengan batu.
Anjing itu melihat kepada Tamlikha dan teman-temannya, lalu duduk di atas dua kaki belakang, menggeliat, dan mengucapkan kata-kata dengan lancar dan jelas sekali: ”Hai orang-orang, mengapa kalian hendak mengusirku, padahal aku ini bersaksi tiada tuhan selain Allah, tak ada sekutu apa pun bagi-Nya. Biarlah aku menjaga kalian dari musuh, dan dengan berbuat demikian aku mendekatkan diriku kepada Allah s.w.t.” Anjing itu akhirnya dibiarkan saja. Mereka lalu pergi.
Penggembala tadi mengajak mereka naik ke sebuah bukit. Lalu bersama mereka mendekati sebuah gua.”
Pendeta Yahudi yang menanyakan kisah itu, bangun lagi dari tempat duduknya sambil berkata: “Apakah nama gunung itu dan apakah nama gua itu?!”
Imam Ali menjelaskan: “Gunung itu bernama Naglus dan nama gua itu ialah Washid, atau di sebut juga dengan nama Kheram!”
Ali bin Abi Thalib meneruskan ceritanya: secara tiba-tiba di depan gua itu tumbuh pepohonan berbuah dan memancur mata-air deras sekali. Mereka makan buah-buahan dan minum air yang tersedia di tempat itu. Setelah tiba waktu malam, mereka masuk berlindung di dalam gua. Sedang anjing yang sejak tadi mengikuti mereka, berjaga-jaga ndeprok sambil menjulurkan dua kaki depan untuk menghalang-halangi pintu gua.
Kemudian Allah s.w.t. memerintahkan Malaikat maut supaya mencabut nyawa mereka. Kepada masing-masing orang dari mereka Allah s.w.t. mewakilkan dua Malaikat untuk membalik-balik tubuh mereka dari kanan ke kiri. Allah lalu memerintahkan matahari supaya pada saat terbit condong memancarkan sinarnya ke dalam gua dari arah kanan, dan pada saat hampir terbenam supaya sinarnya mulai meninggalkan mereka dari arah kiri.
Suatu ketika waktu raja Diqyanius baru saja selesai berpesta ia bertanya tentang enam orang pembantunya. Ia mendapat jawaban, bahwa mereka itu melarikan diri. Raja Diqyanius sangat gusar. Bersama 80.000 pasukan berkuda ia cepat-cepat berangkat menyelusuri jejak enam orang pembantu yang melarikan diri. Ia naik ke atas bukit, kemudian mendekati gua. Ia melihat enam orang pembantunya yang melarikan diri itu sedang tidur berbaring di dalam gua. Ia tidak ragu-ragu dan memastikan bahwa enam orang itu benar-benar sedang tidur.
Kepada para pengikutnya ia berkata: “Kalau aku hendak menghukum mereka, tidak akan kujatuhkan hukuman yang lebih berat dari perbuatan mereka yang telah menyiksa diri mereka sendiri di dalam gua. Panggillah tukang-tukang batu supaya mereka segera datang ke mari!”
Setelah tukang-tukang batu itu tiba, mereka diperintahkan menutup rapat pintu gua dengan batu-batu dan jish (bahan semacam semen). Selesai dikerjakan, raja berkata kepada para pengikutnya: “Katakanlah kepada mereka yang ada di dalam gua, kalau benar-benar mereka itu tidak berdusta supaya minta tolong kepada Tuhan mereka yang ada di langit, agar mereka dikeluarkan dari tempat itu.”



Dalam gua tertutup rapat itu, mereka tinggal selama 309 tahun.
Setelah masa yang amat panjang itu lampau, Allah s.w.t. mengembalikan lagi nyawa mereka. Pada saat matahari sudah mulai memancarkan sinar, mereka merasa seakan-akan baru bangun dari tidurnya masing-masing. Yang seorang berkata kepada yang lainnya: “Malam tadi kami lupa beribadah kepada Allah, mari kita pergi ke mata air!”
Setelah mereka berada di luar gua, tiba-tiba mereka lihat mata air itu sudah mengering kembali dan pepohonan yang ada pun sudah menjadi kering semuanya. Allah s.w.t. membuat mereka mulai merasa lapar. Mereka saling bertanya: “Siapakah di antara kita ini yang sanggup dan bersedia berangkat ke kota membawa uang untuk bisa mendapatkan makanan? Tetapi yang akan pergi ke kota nanti supaya hati-hati benar, jangan sampai membeli makanan yang dimasak dengan lemak-babi.”
Tamlikha kemudian berkata: “Hai saudara-saudara, aku sajalah yang berangkat untuk mendapatkan makanan. Tetapi, hai penggembala, berikanlah bajumu kepadaku dan ambillah bajuku ini!”
Setelah Tamlikha memakai baju penggembala, ia berangkat menuju ke kota. Sepanjang jalan ia melewati tempat-tempat yang sama sekali belum pernah dikenalnya, melalui jalan-jalan yang belum pernah diketahui. Setibanya dekat pintu gerbang kota, ia melihat bendera hijau berkibar di angkasa bertuliskan: “Tiada Tuhan selain Allah dan Isa adalah Roh Allah.”
Tamlikha berhenti sejenak memandang bendera itu sambil mengusap-usap mata, lalu berkata seorang diri: “Kusangka aku ini masih tidur!” Setelah agak lama memandang dan mengamat-amati bendera, ia meneruskan perjalanan memasuki kota. Dilihatnya banyak orang sedang membaca Injil. Ia berpapasan dengan orang-orang yang belum pernah dikenal. Setibanya di sebuah pasar ia bertanya kepada seorang penjaja roti: “Hai tukang roti, apakah nama kota kalian ini?”
“Aphesus,” sahut penjual roti itu.
“Siapakah nama raja kalian?” tanya Tamlikha lagi. “Abdurrahman,” jawab penjual roti.
“Kalau yang kau katakan itu benar,” kata Tamlikha, “urusanku ini sungguh aneh sekali! Ambillah uang ini dan berilah makanan kepadaku!”
Melihat uang itu, penjual roti keheran-heranan. Karena uang yang dibawa Tamlikha itu uang zaman lampau, yang ukurannya lebih besar dan lebih berat.
Pendeta Yahudi yang bertanya itu kemudian berdiri lagi, lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib: “Hai Ali, kalau benar-benar engkau mengetahui, coba terangkan kepadaku berapa nilai uang lama itu dibanding dengan uang baru!”
Imam Ali menerangkan: “Kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa uang yang dibawa oleh Tamlikha dibanding dengan uang baru, ialah tiap dirham lama sama dengan sepuluh dan dua pertiga dirham baru!”
Imam Ali kemudian melanjutkan ceritanya: Penjual Roti lalu berkata kepada Tamlikha: “Aduhai, alangkah beruntungnya aku! Rupanya engkau baru menemukan harta karun! Berikan sisa uang itu kepadaku! Kalau tidak, engkau akan ku hadapkan kepada raja!”
“Aku tidak menemukan harta karun,” sangkal Tamlikha. “Uang ini ku dapat tiga hari yang lalu dari hasil penjualan buah kurma seharga tiga dirham! Aku kemudian meninggalkan kota karena orang-orang semuanya menyembah Diqyanius!”



Penjual roti itu marah. Lalu berkata: “Apakah setelah engkau menemukan harta karun masih juga tidak rela menyerahkan sisa uangmu itu kepadaku? Lagi pula engkau telah menyebut-nyebut seorang raja durhaka yang mengaku diri sebagai tuhan, padahal raja itu sudah mati lebih dari 300 tahun yang silam! Apakah dengan begitu engkau hendak memperolok-olok aku?”
Tamlikha lalu ditangkap. Kemudian dibawa pergi menghadap raja. Raja yang baru ini seorang yang dapat berfikir dan bersikap adil. Raja bertanya kepada orang-orang yang membawa Tamlikha: “Bagaimana cerita tentang orang ini?”
“Dia menemukan harta karun,” jawab orang-orang yang membawanya.
Kepada Tamlikha, raja berkata: “Engkau tak perlu takut! Nabi Isa a.s. memerintahkan supaya kami hanya memungut seperlima saja dari harta karun itu. Serahkanlah yang seperlima itu kepadaku, dan selanjutnya engkau akan selamat.”
Tamlikha menjawab: “Baginda, aku sama sekali tidak menemukan harta karun! Aku adalah penduduk kota ini!”
Raja bertanya sambil keheran-heranan: “Engkau penduduk kota ini?”
“Ya. Benar,” sahut Tamlikha.
“Adakah orang yang kau kenal?” tanya raja lagi.
“Ya, ada,” jawab Tamlikha.
“Coba sebutkan siapa namanya,” perintah raja.
Tamlikha menyebut nama-nama kurang lebih 1000 orang, tetapi tak ada satu nama pun yang dikenal oleh raja atau oleh orang lain yang hadir mendengarkan. Mereka berkata: “Ah…, semua itu bukan nama orang-orang yang hidup di zaman kita sekarang. Tetapi, apakah engkau mempunyai rumah di kota ini?”
“Ya, tuanku,” jawab Tamlikha. “Utuslah seorang menyertai aku!”
Raja kemudian memerintahkan beberapa orang menyertai Tamlikha pergi. Oleh Tamlikha mereka diajak menuju ke sebuah rumah yang paling tinggi di kota itu. Setibanya di sana, Tamlikha berkata kepada orang yang mengantarkan: “Inilah rumahku!”
Pintu rumah itu lalu diketuk. Keluarlah seorang lelaki yang sudah sangat lanjut usia. Sepasang alis di bawah keningnya sudah sedemikian putih dan mengkerut hampir menutupi mata karena sudah terlampau tua. Ia terperanjat ketakutan, lalu bertanya kepada orang-orang yang datang: “Kalian ada perlu apa?”
Utusan raja yang menyertai Tamlikha menyahut: “Orang muda ini mengaku rumah ini adalah rumahnya!”
Orang tua itu marah, memandang kepada Tamlikha. Sambil mengamat-amati ia bertanya: “Siapa namamu?”
“Aku Tamlikha anak Filistin!”
Orang tua itu lalu berkata: “Coba ulangi lagi!”
Tamlikha menyebut lagi namanya. Tiba-tiba orang tua itu bertekuk lutut di depan kaki Tamlikha sambil berucap: “Ini adalah datukku! Demi Allah, ia salah seorang di antara orang-orang yang melarikan diri dari Diqyanius, raja durhaka.”
Kemudian diteruskannya dengan suara haru: “Ia lari berlindung kepada Yang Maha Perkasa, Pencipta langit dan bumi. Nabi kita, Isa as., dahulu telah memberitahukan kisah mereka kepada kita dan mengatakan bahwa mereka itu akan hidup kembali!”
Peristiwa yang terjadi di rumah orang tua itu kemudian di laporkan kepada raja. Dengan menunggang kuda, raja segera datang menuju ke tempat Tamlikha yang sedang berada di rumah orang tua tadi. Setelah melihat Tamlikha, raja segera turun dari kuda. Oleh raja Tamlikha diangkat ke atas pundak, sedangkan orang banyak beramai-ramai menciumi tangan dan kaki Tamlikha sambil bertanya-tanya: “Hai Tamlikha, bagaimana keadaan teman-temanmu?”
Kepada mereka Tamlikha memberi tahu, bahwa semua temannya masih berada di dalam gua.
“Pada masa itu kota Aphesus diurus oleh dua orang bangsawan istana. Seorang beragama Islam dan seorang lainnya lagi beragama Nasrani. Dua orang bangsawan itu bersama pengikutnya masing-masing pergi membawa Tamlikha menuju ke gua,” demikian Imam Ali melanjutkan ceritanya.
Teman-teman Tamlikha semuanya masih berada di dalam gua itu. Setibanya dekat gua, Tamlikha berkata kepada dua orang bangsawan dan para pengikut mereka: “Aku khawatir kalau sampai teman-temanku mendengar suara tapak kuda, atau gemerincingnya senjata. Mereka pasti menduga Diqyanius datang dan mereka bakal mati semua. Oleh karena itu kalian berhenti saja di sini. Biarlah aku sendiri yang akan menemui dan memberitahu mereka!”
Semua berhenti menunggu dan Tamlikha masuk seorang diri ke dalam gua. Melihat Tamlikha datang, teman-temannya berdiri kegirangan, dan Tamlikha dipeluknya kuat-kuat. Kepada Tamlikha mereka berkata: “Puji dan syukur bagi Allah yang telah menyelamatkan dirimu dari Diqyanius!”
Tamlikha menukas: “Ada urusan apa dengan Diqyanius? Tahukah kalian, sudah berapa lamakah kalian tinggal di sini?”
“Kami tinggal sehari atau beberapa hari saja,” jawab mereka.
“Tidak!” sangkal Tamlikha. “Kalian sudah tinggal di sini selama 309 tahun! Diqyanius sudah lama meninggal dunia! Generasi demi generasi sudah lewat silih berganti, dan penduduk kota itu sudah beriman kepada Allah yang Maha Agung! Mereka sekarang datang untuk bertemu dengan kalian!”
Teman-teman Tamlikha menyahut: “Hai Tamlikha, apakah engkau hendak menjadikan kami ini orang-orang yang menggemparkan seluruh jagad?”
“Lantas apa yang kalian inginkan?” Tamlikha balik bertanya.
“Angkatlah tanganmu ke atas dan kami pun akan berbuat seperti itu juga,” jawab mereka.
Mereka bertujuh semua mengangkat tangan ke atas, kemudian berdoa: “Ya Allah, dengan kebenaran yang telah Kau perlihatkan kepada kami tentang keanehan-keanehan yang kami alami sekarang ini, cabutlah kembali nyawa kami tanpa sepengetahuan orang lain!”
Allah s.w.t. mengabulkan permohonan mereka. Lalu memerintahkan Malaikat maut mencabut kembali nyawa mereka. Kemudian Allah s.w.t. melenyapkan pintu gua tanpa bekas. Dua orang bangsawan yang menunggu-nunggu segera maju mendekati gua, berputar-putar selama tujuh hari untuk mencari-cari pintunya, tetapi tanpa hasil. Tak dapat ditemukan lubang atau jalan masuk lainnya ke dalam gua.



Pada saat itu dua orang bangsawan tadi menjadi yakin tentang betapa hebatnya kekuasaan Allah s.w.t. Dua orang bangsawan itu memandang semua peristiwa yang dialami oleh para penghuni gua, sebagai peringatan yang diperlihatkan Allah kepada mereka.
Bangsawan yang beragama Islam lalu berkata: “Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah tempat ibadah di pintu gua itu.”
Sedang bangsawan yang beragama Nasrani berkata pula: “Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah biara di pintu gua itu.”
Dua orang bangsawan itu bertengkar, dan setelah melalui pertikaian senjata, akhirnya bangsawan Nasrani terkalahkan oleh bangsawan yang beragama Islam. Dengan terjadinya peristiwa tersebut, maka Allah berfirman:
“Dan begitulah Kami menyerempakkan mereka, supaya mereka mengetahui bahawa janji Allah adalah benar, dan bahawa Saat itu tidak ada keraguan padanya. Apabila mereka berbalahan antara mereka dalam urusan mereka, maka mereka berkata, “Binalah di atas mereka satu bangunan; Pemelihara mereka sangat mengetahui mengenai mereka.” Berkata orang-orang yang menguasai atas urusan mereka, “Kami akan membina di atas mereka sebuah masjid.”
Sampai di situ Imam Ali bin Abi Thalib berhenti menceritakan kisah para penghuni gua. Kemudian berkata kepada pendeta Yahudi yang menanyakan kisah itu: “Itulah, hai Yahudi, apa yang telah terjadi dalam kisah mereka. Demi Allah, sekarang aku hendak bertanya kepadamu, apakah semua yang ku ceritakan itu sesuai dengan apa yang tercantum dalam Taurat kalian?”
Pendeta Yahudi itu menjawab: “Ya Abal Hasan, engkau tidak menambah dan tidak mengurangi, walau satu huruf pun! Sekarang engkau jangan menyebut diriku sebagai orang Yahudi, sebab aku telah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah serta Rasul-Nya. Aku pun bersaksi juga, bahwa engkau orang yang paling berilmu di kalangan ummat ini!”
Demikianlah hikayat tentang para penghuni gua (Ashhabul Kahfi), kutipan dari kitab Qishasul Anbiya yang tercantum dalam kitab Fadha ‘ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah, tulisan As Sayyid Murtadha Al Huseiniy Al Faruz Aabaad, dalam menunjukkan banyaknya ilmu pengetahuan yang diperoleh Imam Ali bin Abi Thalib dari Rasul Allah s.a.w.

Rabu, 21 Agustus 2013

Kata Kata Bijak

Kata Kata Bijak Hari ini, semoga bisa menginspirasi teman-teman semua. 
Memberi memang mudah, terutama disaat kita memiliki sesuatu dalam keadaan berlebih. Namun “memberi” sesuatu, akan terlihat luar biasa tatkala kita memilikinya hanya satu itu saja, sedangkan kita juga sama-sama membutuhkan.
Tidak ada yang salah jika kamu menunjukkan rasa peduli pada seseorang, yangg salah adalah mengharapkan dia untuk melakukan hal yang sama.
Kebaikan yang ditanam tak kan pernah berbuah nista. Meskipun adakalanya kebaikan dibalas angkara murka. Dan patut disadari, ranum buahnya akan selalu bisa di petik di surga nanti.
Jangan pernah menyerah! Jika Tuhan belum menjawab doamu, itu karena Tuhan punya rencana yg lebih baik tuk hidupmu.
Kesenanagan terbesar dalam hidup ini adalah melakukan hal, dimana orang lain menganggap bahwa kita tidak mampu melakukan hal tersebut.
Berharap menjadi pribadi yang besar boleh saja. Dan perlu diketahui, awal dari yang besar selalu dibentuk dengan hal-hal kecil dalam diri.
Berhenti mencari seseorang yg sempurna tuk dicintai, lebih baik belajar dan persiapkan diri menjadi seorang yg pantas tuk dicintai.
Dia yg mengeluh adalah dia yg tak pernah bisa bersyukur, padahal tanpa ia sadari, karunia dari Tuhan telah ia nikmati setiap hari.
Jangan rendahkan dirimu untuk mendapatkan sesuatu, tapi rendahkan hatimu untuk berikan sesuatu.
Bergembira tatkala mendapatkan buah durian segar yang jatuh dari pohonnya adalah sesuatu yang lumrah. Namun bergembira tatkala mendapatkan buah durian busuk dari tetangga adalah hal yang luar biasa. :D
Jangan awali hari dengan penyesalan hari kemarin, karena akan menggangu hebatnya hari ini, dan akan merusak indahnya hari esok.
Melepaskan orang yang kamu cintai jauh lebih sulit dibanding menerima cinta yang baru yang asing bagi hatimu.
Cinta slalu setia pd hati, tak peduli betapa hebat logika. Tapi kamu harus tahu kapan tuk gunakan logika agar hatimu tak trs terluka. Jangan takut mencinta, hanya karena pernah terluka.
Mengulang-ulang memori masa lalu, kemudian mengingatnya dengan sangat teliti, tidaklah mengapa. Dan sangat baik seandainya anda segera menghentikan hal itu, untuk menatap masa depan penuh harapan.
Cinta sejati tak datang begitu saja, tapi melalui proses sedih dan tawa bersama. Juga nestapa dan mungkin derita.
Dalam hidup, akan ada seseorang yang meski telah menyakitimu, kamu tetap bertahan dan berharap dia akan sadar dan akhirnya berubah.
Salah satu bentuk kebahagiaan tertinggi adalah tatkala kita suskes mencapai puncak kejayaan dalam usaha. Dan menyadari bahwa kesuksesan sesungguhnya adalah membuat bangga keluarga tercinta.
Kamu tak selalu dapat apa yang kamu inginkan, tapi jika kamu berusaha sebaik mungkin, kamu pasti dapat apa yang kamu butuhkan.
Teman sejati bknlah yang bisa membuat semua masalahmu menghilang, tapi yang tidak akan menghilang saat kau memiliki masalah.
angan tangisi kesalahan, tapi tersenyumlah karena setiap kesalahan mengajarkanmu agar berupaya lebih baik lagi.
Jika ada Orang menegur anda dan berkata, “Jangan berangan-angan, jangan kebanyakan mimpi, jangan menghayal”. Tersenyumlah! Karena mereka sejatinya sedang menyuruh anda mewujudkan angan, mimpi dan khayalan itu.
Kita semua pasti pernah salah, namun ada perbedaan besar antara salah yg buatmu dewasa dan salah yg sengaja dilakukan.

Cintai apapun yang akan kamu lakukan hari ini, kerena tidak ada yang menarik jika kamu tidak tertarik.
angan pernah kehilangan dirimu sendiri hanya tuk bertahan pada seseorang yg bahkan tak peduli jika dia kehilanganmu.
Terkadang hidup memakai hukum rimba, yang terkuat dialah yang menang dan berkuasa. Padahal kenyataannya, yang terkuat adalah dia yang mampu mengalahkan dirinya sendiri.
Belajarlah menjadi teman terbaik bagi diri sendiri, jangan sampai kamu menjadi musuh terburuk dirimu sendiri.

Terkadang kebahagian harus diraih dengan pengorbanan. Tetapi setiap pengorbanan belum tentu mendapatkan kebahagiaan.

Terkadang kamu harus berpura-pura bahwa kamu tak peduli, karena kamu tak berarti apa-apa pada seseorang yang berarti segalanya.

Salah satu hal terpenting dalam hidup adalah belajar bagaimana cara memberikan cinta yang tulus kepada orang lain.
Kadang tanpa disadari kita mengeluh, menggerutu dan mencaci keadaan yang sedang kita alami. Teramat sering kita menghakimi diri sendiri. Padahal sikap tersebutlah yang ternyata menambah beban menjadi semakin berat saja.
Jangan awali hari dengan penyesalan hari kemarin, karena akan menggangu hebatnya hari ini, dan akan merusak indahnya hari esok.
Percayalah, hari ini akan lebih indah daripada kemarin jika kita mengawalinya dengan doa dan senyuman.
Rasa cinta yang tak diungkapkan akan menimbulkan dilema. Terlebih lagi jika anda menyimpannya dalam waktu yang lama. Namun semua itu akan menjadi sangat mulia, tatkala anda tahu, apa yang anda lakukan berakibat baik pada dirinya.
Cinta yang kamu terima, sebanding dengan cinta yang kamu berikan. Cintai lebih jika ingin dicintai lebih.
Perselisihan terjadi bukan krn adanya perbedaan, tapi krn ada pihak yang tak mendengarkan dgn baik, dan tak menghargai dgn sempurna.
Ketika seseorang mengecewakanmu, Maafkanlah namun jangan lupakan. Mengingatnya tapi jangan pernah mengungkitnya.
Kurangi makan banyakin ngopi (Almarhum Mbah Surip)
Cinta sejati adl yg membuatmu menjadi org yg lbh baik, tanpa mengubahmu menjadi seseorg selain dirimu sendiri.

Dalam cinta, ketika kamu tak ada alasan lagi tuk bertahan, itu adalah alasan yg baik tuk melepaskan.
Dewasa tak selalu menuntut kita berubah, tapi perubahan yang baik selalu menuntut kita tuk lebih dewasa.
Jangan terlalu cepat mempercayai apa yang kamu dengar, karena kebohongan selalu menyebar lebih cepat dari kebenaran.

Tuhan tak meminta kita untuk selalu berhasil, DIA hanya meminta kita untuk mau mencoba.

Jika tak mampu membuatnya tertawa, cukuplah jangan membuatnya terluka. Mungkin itu sederhananya cinta.

Ketika orang lain melakukan kesalahan padamu, ingatkan dia, maafkan kemudian mohonkan ampunan tuhan untuknya.

Percaya pd tuhan saat semua terasa mudah, itu biasa. Percaya pd tuhan saat semua terasa susah, itu luar biasa.

 Jika tak cinta, katakan saja. Jangan memberi harapan hampa, karena seseorang akan terluka. Jangan manfaatkan cinta!

Jgn menyerah jika msh ingin mencoba. Jgn berpisah jika msh ada cinta. Jgn biarkan ego kuasai jiwa, karena hati pasti menderita.
Terkadang satu-satunya orang yg mampu buatmu merasa lebih baik adalah orang yg sama yg telah membuat kamu terluka.

Jangan pernah memandang rendah dirimu sendiri. Bagi dunia kamu mungkin hanya seseorang, tapi bagi seseorang kamu mungkin dunianya.

Rabu, 31 Juli 2013

Puisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Puisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Bila konflik
tak membuatmu takut,
tak membuatmu sembunyi,
juga tak kehilangan pengendalian diri
juga tak lampiaskan marah sesuka hati.
Tapi memicumu untuk menyelesaikan
dengan kepala dingin dan hati ringan,
duduk semeja dan bicara,
untuk kepentingan bersama.
Artinya ciri kedewasaan mulai ada
dan terpelihara dengan baik di dalam jiwa.
Selamat hari raya
Mohon maaf segala dosa.
Ketika ramadhan telah lepas
Tiada dzikir yang lebih pantas
Ketika takbir telah bergema
Tiada yang lebih bermakna
Selain pintu maaf yang dibuka.
Selamat lebaran, semoga diterima amalan,
yang ikhlas dilakukan, selama Ramadhan.
Perut melilit lapar
Kerongkongan kering
Mata berat bekas tadarus
Namun tangan tetap gagah
menyandang senapan
Tubuh tetap tabah berlari kencang
melawan serbuan tank penjajah
yang menjarah rayah tanah.
Rayakan Idul Fitri
dengan niat suci
bebaskan Masjid Kota Suci
dari cengkraman penjajah keji
Beningkan hati dengan dzikir
Cerahkan jiwa dengan cinta
Lalui hari dengan senyum
Tetapkan langkah dengan syukur
Sucikan hati dengan permohonan maaf
Selamat hari Raya IduL Fitri
TaqobbaLallaHu minNa wA MinKuM
Minal AidziN WaL FaidziN
Mhn MaaF LahiR n BaTiN
Di saat berkilau embun pagi
Dan merekah sinar mentari
Satu kupinta kepada ilaahi
Semoga jiwa kembali suci
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Bila masa sekarang
tidak menyilaukan
pandangan masa depan
Bila kesenangan sesaat
tidak membuat lupa
kebahagiaan jangka panjang
Pantaslah kita berbahagia atas jiwa
yang sehat dan dewasa
setelah sebulan dilatih
menahan diri dengan puasa.
Selamat Hari Lebaran
Mohon maaf segala kesalahan.
Aku tahu pasti
kau berat hati
melupakan pedihnya
sayatan kekhilafanku
yang membuat hatimu
berdarah-darah luka.
Namun aku tidak putus asa
dengan penuh kerendahan hati
mengemis kebaikanmu
mengharap kerelaanmu
membuka gerbang hati
di hari raya fitri
Indahkan lebaran dengan menerima
pemberian orang dengan senang
Indahkan lebaran dengan bergantung
pada orang dengan wajar tanpa memberatkan
Indahkan lebaran dengan menerima
kasih sayang orang dengan hati lapang
Indahkan lebaran dengan menerima
nasehat orang dengan rendah hati
Indahkan lebaran dengan memberi kesempatan
orang melakukan sesuatu untuk kita
Indahkan lebaran dengan saling memberi dan menerima.
Gema takbir di hari raya
Bolehlah buat kita gembira
Namun berlalu bulan puasa
Pergilah 1000 bulan pahala
Selamat lebaran
Semoga Allah mengijinkan
Bertemu Ramadhan tahun depan
Disini aku berdiri
penuh kesadaran diri
atas banyaknya duri-duri
kutancapkan melukai hati
Demi hubungan baik kita
kumohon di hari lebaran
sudilah kau hapuskan
semua dosa dan kesalahan
yang pernah kulakukan
Indahnya lebaran karena kau bersedia mendengarkan
Cerianya lebaran karena kata-kata indah yang kau ucapkan
Hangatnya lebaran karena pengertian yang kau tawarkan
Lengkapnya lebaran hanya setelah maafmu kau berikan
Sebutir kelapa
Segelas gula
Sesendok vanila
Kumasak jadi geplak
Kuhadiahkan di hari fitri
untuk sarapan pagi.
Sambil kuharap kau sudi
memberiku pengertian
dan pengorbanan
dengan melupakan
semua kesalahan masa silam
Bila dunia tidak lagi
berpusat pada diri
Kepentingan teman
tidak harus kalah
dari kepentingan pribadi
Bisa mencintai orang lain
disamping cinta diri sendiri
Alamat kanvas dalam jiwa
mulai dihiasi warna-warni kedewasaan
setelah sebulan Puasa Ramadhan..
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Segala salah mohon diampuni
Bila kamu tahu persis kemampuanmu,
tidak mengukur diri terlalu tinggi,
tidak membebani diri dengan pekerjaan
yang melebihi kapasitas diri,
berani menolak tugas bila dirimu
tak akan sanggup menangani,
adalah pertanda mata air kedewasaan mulai muncul,
dan menyemburkan kesegaran dalam hati.
Selamat Idul Fitri
Mohon maafkan semua dosa diri.
Bila hati kita
tidak kaku,
tidak lemah,
tidak pailit,
kala hadapi kenyataan sulit
dan tidak kekanak-kanakan
menyalahkan keadaan.
Bersyukurlah bahwa kedewasaan
mulai bersemayam dalam jiwa kita
mengiringi hari kemenangan tiba.
Selamat Hari Raya
Mohon Maaf atas Segala Dosa
Pergilah keluh, ku tak mau berteman dengamu
Silahkan kesah, kau bukan takdirku
Mujahadah adalah temanku, dakwah adalah nafasku,
dan Allah adalah kasihku.
Maafkan segala kesalahan.
Harya Penangsang
ksatria gagah dari Jipang,
Kudanya Gagak Rimang
berlari kencang bagi terbang
Kesalahanku bergantang-gantang
mohon dibiarkan hilang dari pandangan
Noda dosaku yang bagai bayangan
mohon dihapuskan dengan cahaya terang
Puasa melatih menahan keinginan
Tarawih melatih tabah lawan kelelahan
Tadarus melatih sabar lawan kemalasan
Ramadhan adalah hari pelatihan
Lebaran adalah saat kemenangan
Selamat merayakan hari Lebaran
Mohon maafkan segala kesalahan
Kata-kata marah
membuat hati gundah
Kata-kata indah
membuat hati merekah
Kata-kata kaumaafkan segala salah
membuat hari lebaran cerah
Berenang di samudera biru
sungguh menyenangkan
Namun berenang di samudera maafmu
jauh lebih menakjubkan
Duhai cinta yang meraja
di bulan puasa
Setelah hari raya tiba
janganlah kau pergi
dan membuatku merana
karena jauh dari Sang Pencipta
Bila kenyataan
dan bukan ketakutan
yang menggerakkan kita
pertanda kedewasaan
telah menyertai jiwa.
Selamat hari raya
Mohon maaf segala dosa.
Lapar tak terasa
lelah tak membuat putus asa
kantuk tak membuat terlena
Karena nikmat mencintai-Nya
meraja di bulan puasa
Semoga tak pergi setelah hari raya
Bereaksi wajar kala diinjak,
memprotes kala dirugikan,
tidak berlebihan dalam marah,
pantang ngamuk walau dihina,
tegas tanpa harus gelap mata,
adalah pertanda kedewasaan hati kita,
Semoga semakin matang dengan puasa.
Selamat Hari Lebaran
Mohon maaf segala kesalahan
Allah yang maha penyayang
turunkan hujan ampunan
di bulan ramadhan.
Dirimu yang penuh kemaafan
kumohon keikhlasan
merelakan segala kesalahan
yang pernah kulakukan
Allah menunjukkan jalan kebenaran
dengan menurunkan Al Quran
Menusia meraih kebahagiaan
dengan meniti jalan kebenaran
Hari lebaran akan penuh kebahagiaan
bila kau maafkan segala kesalahan
Bila kita ingin berdiri sendiri
berhenti menggantungkan diri
dan mau bertanggung jawab
atas akibat dari perbuatan diri,
itulah tanda-tanda terompet kedewasaan
mulai ditiup dari benteng jiwa.
Selamat Hari Raya
Mohon Maafkan Segala Dosa
Entah berapa kataku yang melukai hatimu
entah berapa sikapku yang menyakitimu
tapi aku tak pernah berhenti berharap padamu
kau bukakan pintu maafmu
Langit tersenyum memandang bumi
bumi gembira menyambut malam
siapa orang yang tak pernah tersakiti
maaf lahir batin pelebur kesalahan
Mungkin baru 90 hari kita berpacaran
namun tidak lebih banyak aku bisa
membuat kamu ceria dan bahagia.
Beri aku lebih banyak hari, bulan, bahkan tahun,
untuk dapat lebih membahagiakanmu.
Bersama bulan suci ini, kita rajut kembali
benang-benang pengertian diantara kita.
Mohon maaf lahir bathin ayank ku
Simpatimu sungguh mengagumkan
Sopan santunmu indah menawan
Tutur katamu hangat menentramkan
Maaf yang kauberikan
membuat hari lebaran mengesankan
Semua yang kulakukan adalah untuk kebahagianmu.
Segalanya adalah untukmu.
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
selalu saja ada kata dan kesalahan
yang mungkin bisa menyakiti hatimu.
Selamat Hari Raya Idul Fitri sayang, terimalah maafku.
Bersama 1000 cinta
Pengertian ku
Pengorbanan ku
Mendengarkan mu
Memaafkan mu
Hanya itu yang bisa kutawarkan
di hari lebaran
Bukan rayuan dan bukan gombal
Semata tulus dari lubuk hatiku
serta denyut nadiku mengiringi
ucapan maaf tulusku
Mohon maaf lahir bathin sayangku
Andai waktu mau berhenti sejenak
Kita bisa lebih lama nikmati ramadhan
Tapi waktu tak mau kompromi
Telah datang hari Idul Fitri
Doaku untuk keberhasilan kita melatih diri menahan nafsu
Semoga puasa membuat hidup cinta kita lebih berarti
Nantikan kehadiran ku bersama cinta suciku di hari nan fitri
Andai rembulan bisa kuhentikan
dia akan kuhentikan
hingga tak akan datang hari lebaran
sampai kata maaf kau berikan
Tapi rembulan tak bisa kuhentikan
karenanya hanya tersisa harapan
kebaikan hatimu untuk memaafkan

Sabtu, 06 Juli 2013

Kata Motivasi

Kata Motivasi Terbaru Hari Ini - Jika kita membahas tentang kata motivasi pasti sobat sudah tahu deh apa maksudnya, kata motivasi ini memang sangat perlu atau cocok buat sobat yang ingin menjadikan dirinya lebih bersemangat dan hidup kembali dengan adanya kata motivasi dan bisa menjalankan kehidupan yang lebih bersemangat dan bahagia. Walau kata-kata tadi itu sedikit berlebihan lebih kerennya lebai tapi sobat bisa buktikan sendiri dengan adanya kata motivasi kita bisa menjadi lebih baik.




Lalu mana kumpulan kata motivasi terbaru nya ? santai sobat, pasti akan saya berikan untuk sobat sekalian yang memang mana telah saya bungkus di artikel terbaru kali ini. Oke bagi yang sudah tidak sabar berikut ini Kata Motivasi Terbaru yang bisa lihat dibawah ini

Kata Motivasi Hari Ini

Langit tak selamanya cerah. Begitupula dengan hidup yang berwarna untuk bijak dijalani

Jangan sampe satu kegagalan menghancurkan ribuan bahkan tak terhingga kesuksesan nanti yg akan kalian raih

Pantaskanlah diri anda dan pastikan bahwa anda memang telah pantas mendapat apa yang dicita-citakan. Berjuang !

Berjalan di jalan yang lurus sesuai aturan hidup yang baik untuk dapat yang terbaik

Terkadang pencapaian hidup jauh dari harapan. Namun yang terpenting hidup berusaha memberikan yang terbaik

jika anda menderita,bersyukurlah kepada tuhan ,karena itu pertanda masih hidup.(elbert hubbard)

Orang yang kuat itu orang yang bisa memperbaiki dirinya menjadi pribadi yang lebih baik

Jangan berfikir gagal,di saat berfikir gagal maka disitulah kesuksesan sudah di depan mata

Ikhlaskan yg terjadi hari ini,Yakinlah Tuhan merencanakan yg lebih baik esok hari,tetaplah semangat dlm menjalani hidup

Lautan yang terhampar luas pun memiliki gelombang,begitu pula dengan hidup kita yang penuh gelombang kehidupan

Jangan bermain dgn perasaan orang-lain, kamu mungkin menangkan permainannya tapi kamu bisa kehilangan orang itu selamanya

Jangan biarkan air matamu mengalir untuk orang yang bahkan tidak mencoba untuk membuatmu tersenyum

Popularitas dan harta benda adalah titipan, saat kita meninggal smua itu takkan dibawa, hanya amal saat hidup yg menemani

Jangan menyerah untuk memperjuangkan sesuatu yg tak sehari pun Anda bisa lewatkan tanpa memikirkannya

Jangan gantungkan kebahagiaanmu pada orang yg bahkan tak berusaha membuatmu bahagia, karna itu hanya akan menyisakan luka

Jgn cari pasangan yg sempurna, carilah pasangan yg dpt menyempurnakan hidupmu dgn kehadirannya disampingmu saat suka&duka

Saat melakukan hal baik mungkin tak banyak yg ingat, tapi skali lakukan salah akan sulit lupa, maka hati2lah dlm brtindak

Nah itulah tadi sedikit saya berikan Kata Motivasi Terbaru kali ini, mungkin dilain waktu saya akan berikan yang lebih banyak lagi hanya untuk sobat sekalian, dan mungkin cukup sekian dulu untuk artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat yah untuk sobat sekalian..


Kata kata motivasi Kehidupan

Kata kata motivasi Kehidupan untuk membuat anda tidak cepat menyerah dalam memperjuangkan sesuatu. Kata kata bijak yang disusun dalam kata motivasi akan memberikan dorongan untuk terus melangkah ke depan menjalani kehidupan meskipun akan sulit.

ketika ku mengalami ujian dalam bercinta, kata kata bijak ini yang memberi semangatku kembali dalam urusan cinta. kalau jodoh pasti akan kembali. dan juga kata kata motivasi ini membuat kita menjadi terhibur


kata kata motivasi

Setiap masalah pasti bisa dibicarakan. Beda itu wajar asal jgn saling menyakiti. Mari bersama rasakan DAMAI.

Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama diipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.

Sahabat tak akan menghilang saat masalah datang, tapi menggandeng tanganmu dan menghadapinya bersama-sama.

Sukses tak akan datang bagi mereka yg hanya menunggu tak berbuat apa-apa, tapi bagi mereka yg selalu berusaha wujudkan mimpinya

Jangan awali hari dengan penyesalan hari kemarin, karena akan menggangu hebatnya hari ini, dan akan merusak indahnya hari esok.

Percayalah, hari ini akan lebih indah daripada kemarin jika kita mengawalinya dengan doa dan senyuman.

Jangan menyerah atas impianmu. Impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan. Semangat!

Jangan menyerah atas impianmu. Impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan. Semangat!

Kamu tak akan bisa hidup sendiri. Butuh bantuan orang lain. Pastikan bahwa mereka adalah orang yg dapat kamu andalkan.

Kesalahan hanya membuatmu dewasa. Senyuman mampu meringankan luka. Sahabat akan selalu ada di saat kamu membutuhkannya.

Senyumlah, tinggalkan sedihmu. Bahagialah, lupakan takutmu. Sakit yg kamu rasa, tak setara dengan bahagia yg akan kamu dapat.

Air mata tak selalu menunjukkan kesedihan, terkadang karena kita tertawa bahagia bersama sahabat terbaik kita.

Orang hadir di hidupmu karena sebuah alasan. Mereka berimu bahagia dan kecewa. Ada yg sesaat, tapi ada yg selamanya,

Tak ada yg sempurna, sahabatpun pernah berbuat salah, tapi kamu selalu temukan sebuah alasan tuk maafkan mereka.

Indahnya persahabatan adalah saat kita memberi tak mengharapkan balasan. Ada tawa saat dalam kesedihan.

Sahabat itu seperti BINTANG, dia memang tak selalu terlihat, tapi kamu tahu dia selalu ada di sana.

Terlalu berharap akan menyakitimu, namun itu bukan alasan tuk menyesali diri. Ingat, sahabat selalu ada untukmu.

Kenalilah sahabat yang disamping kamu. Sahabat ialah yang mengulurkan pelukan ketika kamu terjatuh.

Sahabat adalah mereka yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yg ada dalam diri kamu. Mereka yg selalu berimu semangat.

Sahabat sejati memberikan waktu disaat tawa hadir, ataupun dikala air mata mengalir.

Jika Tuhan menciptakan pelangi tuk mengindahkan langit, maka Tuhan menciptakan sahabat tuk keindahan hidupmu.

Hidup penuh maaf adalah jalan bagi kelapangan dan kedamaian jiwa.

Maafkan diri sendiri. Jangan menyesali kesalahan. Maaf itu mengobati hati dan mendamaikan diri.

Hal yang paling sulit adalah mengalahkan diri sendiri. Tapi itu bisa kamu mulai dengan memaafkan diri sendiri.

Jika kita terkunci diruang yang kedap udara, kita aka lebih dulu mati keracunan karbon Dioksida dari pada kekurangan Oksigen.

Jangan hiraukan mereka yg berusaha jatuhkanmu. Karena mereka akan kalah dengan sendirinya ketika melihatmu masih tegak berdiri.

Dalam hidup, kamu berhak bahagia. Oleh karena itu, jangan biarkan bahagiamu ditentukan orang lain. Bahagia harus ada dlm dirimu.

Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa.

Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya tuk mencari seorang yg lebih baik darimu.

Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

Saat suatu hubungan berakhir, bkn berarti 2 org berhenti saling mencintai. Mereka hny berhenti saling menyakiti.

Hal yg sangat kecil dapat menyebabkan masalah yg sangat besar. Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil.

Saat membicarakan org lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yg baik.

Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.

Mencintai seseorang berarti menjadikannya bagian dari dirimu. Itu sebabnya akan terasa sakit saat kehilangannya.

Cinta tidak hanya tentang: "Aku sangat beruntung memilikimu", tapi juga: "Kau sangat beruntung memilikiku".

Kadang tak peduli betapa besar kamu mencintai seseorang, kamu harus melepasnya. Dia yg selalu di hatimu tapi tak di kehidupanmu.

Jika seseorang yg istimewa di hatimu tak bisa mencintaimu ketika kamu menjadi dirimu sendiri, maka dia tidak istimewa.

Berhentilah berprasangka buruk. Karena prasangka itulah yang akan membuatmu menyesal dikemudian hari.

Setiap orang berbeda, unik dengan caranya. Kamu harus menghargainya, tapi tak berarti kamu harus menyukai semuanya.

Hidup ini sederhana. Jika kamu ingin hidup bahagia, mulailah meninggalkan segala sesuatu yang membuatmu tak bahagia.

Jika kamu tak bisa menjadi PENSIL tuk menulis kebahagiaan seseorang, jadilah PENGHAPUS tuk menghilangkan kesedihannya.

Kamu tak akan dapatkan apa yang kamu inginkan, jika kamu terlalu sibuk mengeluh apa yang kamu miliki saat ini tak cukup bagimu.

Kekecewaan adalah cara Tuhan tuk mengatakan. "Bersabarlah, Aku punya sesuatu yg lebih baik untukmu."

semoga kata kata motivasi ini bisa memberi aura yang lebih baik. Amin....



Senin, 17 Juni 2013

Kata Bijak Terbaru

Kumpulan Terbaru Kata Bijak Hari Ini

Kumpulan Terbaru Kata Bijak Hari Ini, Terbaru April 2013
Kumpulan Terbaru Kata Bijak Hari Ini,
Buat anda yang suka sekali dengan Kata Kata Mutiara, disini saya akan bagikan kepada anda koleksi Kata Bijak Hari Ini Terbaru 2013 yang bisa anda baca langsung artikelnya berikut ini:


Teman hanya berada disaat kita senang saja..Tapi kalo sahabat susah dan senang dia pasti berada di samping kita. Jadi jangan pernah kamu menyakiti sahabat kamu sendiri.. Karna sahabat itu sangat sulit di cari.
=====================================================
Yakin kan aku slalu ya Allah SWT, bahwa Engkaulah yang akan memberiku kemenangan dan mengisi suka duka hidupku dengan kemenangan, semua cita-cita masa depanku terwujud untuk mewujudkan mimpi-mimpi ku.=====================================================
Pria dan Perempuan adalah sama di mata Tuhan. Dan adalah hati yang memberi makna berbeda. Semoga malam ini lahir jiwa baru yang lebih khusuk mencium sajadah dan menggenggam tasbih dalam ratapan ayat pengharapan. Agar ikhlas, asa, cinta dan cita terwujud dari mimpi menjadi nyata.
=====================================================
Hidup adalah keyakinan yang harus di perjuangkan sebuah peradapan yang tak kenal gentar sekalipun mata pedang menjadi jawaban titik darah kemenangan. Karena kematian adalah kepastian yang bukan pilihan dengan jalan apa dan begaimana. Sepanjang ikhlas di lima waktu dan kebenaran runduk dalam satu cahaya semesta, matahari pasti terbit di setiap kegelapan ufuk timur hari esok.
=====================================================
Akhlak yang mulia di dalam diri bagaikan pohon yang berbuah, yang bisa dimakan kenyang dan jatuh ke tanah pun akan tumbuh kembali.Sedangkan uang bagaikan daun kering yang jatuh di tanah dan habis terhempas oleh panas, hujan, dan badai.
=====================================================
Cinta adalah anugrah bahasa perasaan yang tak seorang pun mampu menepis-nya. Apa pun yang terjadi harus teryakini pasti ada hikmah di balik tiap peristiwa yang akan mendewasakan kita untuk mengerti arti kehidupan. Dan saat rindu mengetuk hatimu, pejamkan mata dan titipkan kangen lewat sebaris doa. Maka semoga yang disana akan selalu menyimpan cintamu untuk abadi dan tak pernah bisa ke lain hati.
=====================================================
Ketika kedukaan mampir di kehidupan kita.. Selain Yang Maha Rohman dan Rohim, kita juga membutuh kan teman..Teman yang bukan sekedar teman virtual yang bila bertemu menghabiskan pulsa.. Namun kita juga membutuhkan teman nyata.. Yang kehadiran-nya, bisa sedikit menghibur hati kita.
=====================================================
Saat kau jatuh dalam ke dukaan.. Sebelum kau memohon pertolongan kepada orang lain.. Bertanyalah terlebih dahulu pada hatimu dan yakinkan hatimu, untuk bangun dari ke dukaan.. Karna itulah kunci kebangkitanmu dari ke dukaan, untuk menjadi seorang pemenang sejati.
=====================================================
Jangan runtuh bersedih dan meradang ketidakpastian karena Tuhan semesta alam berkuasa di siang dan malam. Perjalanan masih sangatlah panjang. Hadapi ketakutan dengan keberanian, bebaskan frustasi hati dengan berontak batin dan buktikan engkau anak terbaik sang takdir yang bangkit dari badai dengan mengangkat obor kemenangan di angkasa membakar angkuh-nya kehidupan.
=====================================================
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
=====================================================
Tak ada alasan untuk frustasi dari mimpi panjang, karena manusia tertakdir bisa gagal. Ambisi meraih cita, ibarat main dadu yang harus bisa menerima kekalahan dengan bijak dan ikhlas sebagai cermin sebuah kedewasaan. Dan biarlah keadilan Tuhan bicara untuk menentukan yang terbaik di atas bidak kehidupan menang atau tergilas.
=====================================================
Semakin keras bola basket kau hantamkan ke tanah, maka semakin tinggi bola itu memantul dan mel0mpat keatas.itulah aku, semakin 0rang dengan keras berusaha menjatuhkanku, maka semakin tinggi pula semangatku untuk maju demi hidup.
=====================================================
Barang siapa merobek-robek saku bajunya, ketika terkena musibah, maka Allah akan merobek-robek agama-nya.. Kalau sampai menampari pipinya ataumencakari wajah-nya, maka dia di haramkan melihat Allah.
=====================================================
Cukup lah sudah kita akhiri pengembaraan yang sekian lama membawa makna dan biarlah yang sudah terjadi lupakan saja. Sudah saat-nya kita bangkit melukis wajah cakrawala dengan harapan baru untuk memimpin waktu. Bersama senandung suka duka yang akan terlewati, dalam perbedaan bersama mari kita satu kan rasa, demi mewujudkan mimpi untuk menjadi nyata.
=====================================================
Biarkanlah perbedaan tumbuh dan tetap ada, jadikanlah perbedaan itu indah, seperti indahnya warna-warni pelangi bukan sebuah jurang pemisah.
=====================================================
Kepada Tuhan penguasa siang dan malam, dengan segenap hati aku berlutut di hadapan-Mu. Beri aku kekuatan seperti dulu Engkau sematkan mahkota kemenangan di hidupku. Agar kembali mampu kuangkat tasbih Kyai Petir untuk membakar semangat para ksatriaku di tengah medan perjuangan. Dan jatuhkan karma-Mu untuk meremukkan hati yang membingungkan hidupku hingga hancur laksana kota Sodom Gomora.
=====================================================
Setiap orang pasti punya masalah dan ujian, tinggal bagaimana batin menempatkan semua itu di ruang gelisah atau kah anugrah. Tapi ada sesuatu yang harus teryakini di kehidupan yang sederhana ini, bahwa janji Allah SWT takkan pernah mengecewakan orang yang bersandar serta tawakal agar harapan pasti berganti menjadi keajaiban.
=====================================================
Jika suatu saat nanti kutemukan bahagia meski tanpamu, akan selalu kukenang namamu sampai nafas lepas dari ragaku. Karena aku percaya, cinta sejati esok akan kutemukan dalam sabar dan kesederhanaan. Biar aku sendiri mengikuti ke mana takdir memimpin langkahku, sampai ada pintu hati yang masih terbuka tulus menerimaku untuk hidup berpayung cinta dalam suka maupun duka. Semoga kau dapat mengerti aku.
=====================================================
Keindahan yang terpancar dalam diri.. menambah rasaku padamu.. hingga merasuk dalam relung hatiku.. Untukmu belahan hati.. kupersembahkan semua rasaku ini hanya padamu.
=====================================================
Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar dikehidupan. Tapi Tuhan berjanji bahwa dengan Rohman dan Rohim-Nya akan selau bersama kita dalam keadaan apapun. Tuhan akan memberi pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata, berkah di setiap cobaan, ayat cinta di setiap perjuangan dan jawaban di setiap doa.


Semoga bermanfaat buat sobat. Amin...

Tarima kasih Telah berkunjung..

Minggu, 03 Februari 2013

Jenis Pigura

 Pigura.000



  Pigura.001





  Pigura.002







  Pigura.004





  Pigura.005






  Pigura.006






 
  Pigura.007






  Pigura.008






 
  Pigura.009




demakkaligrafi.blogspot.com
 Pigura.010